Header Ads

Taman Baca Pondokbanjar Banjardowo Genuk Semarang

Rak Buku terpajang di Taman
TAMAN BACA PONDOKBANJAR Ketika arus perubahan zaman terus melaju, khususnya di kota-kota membutuhkan tempat tinggal atau pemukiman. Sehingga banyak berdiri mall, pasar supermarket dan menjadi ladang bisnis dan jasa. Namun fasilitas umum kurang memadahai, tempat bermain anak semakin sempit dan tentunya ruang belajar berbasis alam kian tergerus.

Hal ini menjadi salah satu landasan Pondokbanjar memberikan fasilitas "Taman Baca" yang sangat sederhana tapi semoga penuh dengan makna. Sebagaimana kita sering dengar bahwa membaca adalah jendela dunia, dan buku adalah pintunya maka kita diwajibkan untuk membuka pintu dan jendela tersebut. Sebab dengan aktifitas membaca kita akan mendapatkan beragam informasi dan ilmu pengetahuan. Apa lagi seiring dengan berkembangnya teknologi, kita sangat diberi fasilitas praktis untuk mencari sumber-sumber pengetahuan dan informasi.


HMJ Ilmu Perpustakaan UNDIP Visit Day Library
Taman baca hanya sebagai salah satu bentuk dan wadah karena dengan berkunjung ke taman baca, kita tidak saja diajarkan untuk mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Tapi juga hubungan komunikasi baik dengan pengelola taman baca, sesama pembaca, para pecinta buku kategori tertentu semisal pecinta buku komik, pecinta buku sastra maupun dengan masyarakat di mana taman baca tersebut berdiri.

Taman baca yang terletak di pinggiran kota Semarang berbatasan dengan kota wali Kota Demak, tepatnya di Jl. H. Abdul Rosyid No. 01, Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang. Kondisi demografi kecamatan Genuk, Kelurahan Banjardowo yakni elemen masyarakat kelas buruh yang lebih dominan, daerah yang setiap tahunnya selalu dilanda dengan banjir, menjadi kawasan industri, dan saat ini mulai marak pembangunan perumahan atau real estet.

Tentunya adanya taman baca ini menjadi harapan, keberadaan taman baca di lingkungan padat berbasis masyarakat buruh pabrik harus disambut dengan senyuman di mana kita merindukan anak-anak yang belajar di taman baca.


Koran Wawasan | Guru KB-RA Masjid Al-Azhar Ngaliyan saat berkunjung dan kerja sama pembuatan bulletin
Salah satu jalan membangun komunitas masyarakat yang cerdas dan kompetitis maka taman baca menjadi media tempuh untuk menularkan virus gerakan membaca. Sebab pada hakikatnya membaca adalah sebuah kebutuhan dan komunitas masyarakat yang gemar membaca maka ia sedikit mampu untuk berfikir maju demi masa depannya.

Taman Baca yang dikembangkan Pondokbanjar ini memberikan akses beragam fasilitas buku bacaan di tengah masyarakat yang terbuka untuk umum selama 24 jam. Kenapa sampai dibuka 1 hari penuh atau 24 jam tanpa henti, sebab taman baca ini di ruang terbuka tanpa ada penutup pintu. Sehingga siapa saja dan kapan saja para penikmat buku atau para pembaca dapat bermanja-manja di taman baca.


Mengenalkan Gerakan Sadar Membaca, taman baca
di Car Free Day Jl. Pahlwan Kota Semarang
Taman baca kampung ini sudah berdiri sejak tahun 2009 mulai menggunakan nama Sciena Madani, hingga bernama Taman Baca Lembah Manah Kota Semaang, namun pergantian nama itu hanya sebagian kecil dari upaya melakukan perbaikan, namun demikian taman baca masih tetap berjalan sampai sekarang dan beraktifitas serta berupaya untuk selalu mengembangkannya. Tidak hanya terbatas pada buku bacaan secara manual akan tetapi sumber-sumber online berbasis teknologi terus saja dikembangkan.

Dan bahkan dari berbagai lembaga, mahasiswa, maupuan organisasi pernah berkunjung ke taman baca yang berdiri di kampung ini. Sebut saja dari para mahasiswa, seperti mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas PGRI Semarang, IKIP Veteran Semarang, maupun Universitas Negeri Semarang.

Ada juga dari kalangan mahasiswa khususnya mereka yang bernaung di bawah organisasi, sebut saja dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan UNIDIP Semarang, Mahasiswa Fakultas Budaya jurusan ilmu perpustakaan angkatan 2013.

Dari kalangan lembaga pendidikan yang pernah mampir di taman baca kampung seperti KB-RA Masjid Al-Azhar yang kemudian bekerja sama menerbitkan poster majalah dinding yang memiliki nama Kidz Maz.


Gerakan Sadar Membaca saat sosialisasi membaca
di PP. Al-Itqan Bugen Semarang
Begitupun dari kalangan para sastrawan dan budayawan pernah berkunjung ke taman baca kampung ini seperti Eko Tunas (Budayawan), Syarifuddin Arifin (Padang), Arsyad Indardi (Banjarbaru), Bambang Eka Prasetya (Magelang), Artvelo Sugiarto, Damar Anggara (Demak), Djawahir Muhammad, Penulis Buku Ahmad Said dll. Dan tentunya masih banyak lagi.

Beragam kegiatan dari sejak tahun 2009 hingga sekarang telah dilaksanakan seperti Ajang Kreatifitas Anak, Lomba Permainan Tradisional, Ngaji Budaya, Majelis Karya, Bedah Buku, Santunan anak yatim dan dhuafa, Anjansana sosial nusantara, dan tentunya beragam kegiatan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Semoga dengan adanya taman baca kampung ini menjadi manfaat dan berkah sehingga kita menjadi masyarakat yang cerdas, menjadi bangsa yang memiliki kegemaran membaca "Indonesia Membaca." Dan kami akan selalu berusaha mengembangkan taman baca kampung ini, seperti menambah koleksi buku, taman baca berbasis teknologi, pembangunan gedung taman baca dan taman baca yang kiranya menjadi tempat asyik bagi siapa aja.


Silahkan datang di alamat:
PONDOKBANJAR
Jl. H. Abdul Rosyid
Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk
Kota Semarang
Pengelola: Ninik Ambarwati

Tidak ada komentar

Video

Video