Header Ads

Kesenian yang Baik dan Benar: Seni Multikultural, Lintas Agama dan Seni

Goenoeng Percussion Ketua Panitia Seni Multikultural Panggung Kampung Gabahan

GeRMO - Masyarakat jangan terlalu khawatir dengan maraknya gerakan sparatis agama yang mulai mengarah kepada pemberontakan dan masyarakat harus mengetahui bawasanya Nusantara itu negeri yang dijaga oleh Allah sendiri. Jika suatu kaum yang berniat jahat dan berniat menimbulkan keresahan di negeri ini, kita harus siap menghalau siapa saja yang akan merubah negeri nusantara dengan dasar pancasila dengan dasar yang lain.
 
Gus Nuril Arifin menyampaikan orasi Kerukunan Agama
Gus Nuril Arifin saat orasi lintas agama, tradisi, dan seni yang diselenggarakan oleh Gerakan Rakyat Miskin Kota (GeRMO) kota Semarang di Klenteng See Hoo Kiong Gabahan pada acara Seni Multikultural: Panggung Kampung Gabahan dalam memperingati  hari sumpah pemuda, Jum’at (28/10) malam.

“Kedamaian akan tercipta jika kita saling menghargai dan menjunjung tinggi rasa persatuan, tanpa memandang agama, suku maupun ras,” lanjutnya
 
Bos GeRMO Basa Basuki membacakan karya puisinya
Basa Basuki Ketua GeRMO mengatakan bahwa acara Seni Multikultural sebagai upaya menanamkan nilai-nilai pendidikan multikultural. Melalui kesenian berusaha menumbuhkan kembali semangat sumpah pemuda dan tentunya semangat kebersamaan dan persatuan.

Gelar Seni Multikultural menyuguhkan beragam tampilan seni dibuka dengan aktraksi Barongsai dari Elang Terbang dari Timur (ETdt). Musik Suluk Walisongo Madya Laras Gabahan, Musik Lamkwan Boen Hian Tong, Rebana SD Negeri Miroto, Damar and Friend’s, dan BeatBox Community Semarang. Serta pembacaan puisi oleh para sastrawan Basa Basuki, Tri Budiyanto, Lukni An Nairi, Goenoeng Percussion, Cnythia Suwarti, Dewi Es Cao, dan Indri Yuswandari.
 
Cynthia Suwarti dan Gus Nuril Arifin memanjatkan doa lintas agama
Pada doa lintas agama Cynthia Suwarti berdoa dengan cara Kristen. Ia mengatakan inilah bentuk keindahan yang menyejukan hati di depan Klenteng See Hoo Kiong dilantunkan shalawatan, pertunjukan rebana, barongsai, dan kesenian musik Tionghoa.

“Apapun agamamu, engkau adalah saudaraku,” tuturnya.

Basa Basuki berpesan saatnya kita menggagas kesenian yang baik dan benar.

Tri Budiyanto Penyair GeRMO membacakan karya puisinya

GeRMO - Jentera Semesta

Tidak ada komentar

Video

Video