Jahe Tanaman Surga: Rempah Serbaguna dan Stamina
INDONESIA
merupakan Negara yang memiliki banyak rempah-rempah. Sehingga banyak Negara
asing yang ingin menjajah Indonesia ,
di karenakan banyaknya rempah-rempah. Salah satunya yakni tanaman jahe, yang
memiliki khasiat dan manfaat.
Jahe tumbuh dan
berkembang dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina, kedua Negara
ini dalam sejarahnya Negara yang pertama kali memanfaatkan tumbuhan jahe.
Tanaman jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu,
dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai ramuan obat dan bahan minuman, bumbu
masak.
Jahe termasuk
kedalam suku temu-temuan (zingiberaceae) sefamili dengan temu-temuan
lainnya seperti temu lawak, kunyit, kencur, dan lengkuas.
Di masing-masing
daerah memiliki berbagai macam penyebutan seperti halia (aceh), sipodeh
(Minangkabau), jahi (Lampung), jae (Jawa dan Bali), jhai
(Madura) dsb.
Ciri-ciri
tumbuhan jahe memiliki ketinggian 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong
berwarna kuning atau jingga. Memiliki daun yang sempit, yang panjangnya hanya
15-23 mm dna lebarnya 8-15 mm, tangkai daunya berbulu.
Jahe memiliki
macam-macam jenis, namun jahe dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan
ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Pada umumnya dikenal kedalam 3 varietas
jahe yakni; pertama, jahe putih atau kuning bisa disebut dengan jahe
gajah atau badak. Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih
menggembung dari kedua varietes lainnya.
Jenis jahe ini
bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe
segar maupun jahe obat. Kedua, jahe putih atau kuning kecil atau biasa
disebut dengan jahe suntil atau jahe emprit. Memiliki ruas kecil agak rata
sampai agak sedikit mengembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua.
Memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih besar dari jahe gajah. Sehingga
rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini sangat cocok sebagai
ramuan obat-obatan atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
Ketiga,
jahe merah, memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe
putih kecil. Jahe merah selalu dipanen setelah tua dan juga memiliki kandungan
minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil maupun jahe gajah. Jahe merah ini
sangat cocok untuk ramuan obat-obatan.
Saatnya
membudidayakan
Sungguh luar
bias, jika kita dapat mengetahui menfaat dan kandungan didaam jahe tersebut.
Karena jahe merupakan tumbuhan yang digunakan sejak lama, dan bahkan jahe dapat
memperpanjang umur.
Tumbuhan jahe
memiliki berbagai macam manfaat dari batang hingga daunya. Bisanya batang atau
rimpang jahe digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan
seperti kue, roti, biskuit, kembang gula. Juga sebagai rasa dan aroma untuk
minuman.
Jahe juga dapat
digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah
menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalapan, sekoteng maupun sirup. Bahkan pada
era sekarang ini jahe juga bermanfaat untuk pembuatan petisida alami.
Dalam
perdagangan jahe dapat dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan awetan
jahe. Disamping juga terdapat hasil dari olahan jehe seperti; minyak astiri dan
koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan
pencampur dalam minuman berakhohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain.
Bahkan dalam
racikan obat tradisonal, jahe dapat berfungsi sebagai karminatif (peluruh
kentut), obat anti muntah, pereda kejang-kejang, anti pengerasan pembulu
darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik,
anti rematik serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.
Itulah sedikit
manfaat dari tumbuhan yang satu ini, seiring perkembangannya jahe dapat
dimanfatkan dari berbagai macam olahan obat, makanan, minuman dan industri.
Jika kita
menyadari tumbuhan ini banyak manfaatnya, maka saatnya kita membudidayakan
selain dimanfaatkan untuk pribadi juga dapat dikembangkan menjadi usaha
agrobisnis.
Bahkan ketika
kita memiliki keahilan dalam bidang pengelolaan, kita bisa mengelola agrobisnis
tersebut, selain penjualan berbentuk segar. Misalkan untuk pembuatan minuman,
makanan maupun industri pengelolaan lainnya.
Tumbuhan jahe juga
tersirat didalam al-Qur’an, sungguh mulyanya tumbuhan yang satu ini:
“Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas
(minuman) yang campurannya adalah jahe”. (QS. Al-Insaan ayat 17).
Kalo kita mau
belajar tentu kita bisa mendapatkan banyak manfaat dan informasi, Muhammad
sebagai pembawa risalah menyebutkan jahe dalam ajarannya. Padahal jahe itu
dapat tumbuh didaerah subur dan beriklim tropis serta membutuhkan banyak sianr
matahari yang tidak terlalu panas.
Sedangkan agama Islam diturunkan di Negara arab, yang
memiliki curah hujan yang rendah dan tandus tanahnya. Rasul Muhammad telah mengajarkan
kepada kita untuk terus belajar yang tidak ada dinegara kita, Allah telah
menunjukan kebesarnya karena Ia maha tahu.
Post a Comment