Header Ads

Merancang Kebun Obat: Manfaatkan Lahan Sempit Sekitar Rumah

Foto: Anak-anak Jentera Semesta berlatih menanam
KEBUTUHAN akan obat saat ini mengalami percepatan, seperti kebutuhan obat herbal. Hal ini tidak dapat dipungkiri oleh karena berbagai jenis obat-obatan sudah menggunakan bahan dasar obat herbal sebagai bahan utama pembuatan obat. Kebun obat atau biasanya kita sering mendengar istilah Toga atau Taman Obat Keluarga merupakan basis pemberdayaan masyarakat akan pentingnya memahami dunia kesehatan. Kebun obat sebagai upaya untuk menanam tanaman yang berkhasiat untuk obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dan masyarakat.

Tanaman obat sendiri merupakan tanaman yang memiliki khasiat untuk pengobatan dan digunakan sebagai obat penyembuhan. Makna khasiat obat yakni tentu tanaman yang mengandung zat aktif untuk digunakan dalam mengobati penyakit tertentu, baik dengan cara diminum, ditempel ataupun dioleskan.

Saatnya kita merancang kebun obat sendiri di rumah, minimal untuk memenuhi kebutuhan obat herbal yang kita butuhkan secara tiba-tiba ketika terjangkit penyakit. Namun apa jadinya jika kita tinggal dilahan yang sempit, tidak adanya kebuh ataupun perkarangan untuk ditanamai tanaman-tanaman obat.

Namun jangan khawatir pada sekarang ini aktifitas menanam bisa dilakukan di lahan sempit. Namun pada wilayah ini kita perlu menyadari dan jeli bahwa aktifitas menaman tanaman obat di lahan sempit sangat membutuhkan keseriusan dan ketelitian. Merancang kebun obat di lahan sempit bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan yakni pemilihan jenis tanaman, media tanaman dan model penempatan tanaman.

Pemilihan media tanam terkait dengan metode budidaya tanam, semisal dengan Pertama, Metode pot yakni menanam dengan media pot. Pot tersebut nantinya sebagai tempat tumbuhnya akar dan menopang postur tanaman. Kedua, metode hidroponik yakni bercocok tanam menggunakan air sebagai media tanam. Air yang digunakan dalam budidaya tanaman diberi unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Ketiga, metode vertikular yakni bercocok tanam dengan memanfaatkan bidang vertical sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Setelah kita menentukan media bercocok tanam, saatnya mempersiapkan jenis tanaman obat yang akan difungsikan sebagai kebun obat. Seperti tanaman; Pare yang berfungsi untuk pengobatan asam urat. Kunyit, bermanfaat untuk gejala rematik, diabetes maupun menyembuhkan luka. Temulawak, untuk menambah nafsu makan, menyehatkan hati dan mengobati penyakit liver. Lidah buaya, menghilangkan jerawat, randang kulit maupun untuk sampo dan penghilang ketombe. Kecur, untuk bumbu masak, penyedap makanan dan melegakan tenggorokan. Kemuning, mengobati bisul, nyeri rematik sendi dan sakit gigi. Jahe, mengobati masuk angin dan sakit kepala. Bawang putih, untuk flu dan batuk. Dan tentunya masih banyak jenis tamanam obat yang dapat kita tanam dilahan kita, selain sebagai kebun obat tentu akan membuat kediaman rumah tampak hijau dan asri serta dapat mengurangi polusi udara.
Kesadaran hidup sehat dapat dibangun dalam pondasi rumah tangga yakni dengan membuat kebun obat sendiri dengan memanfaatkan perkarangan mapun lahan disekitar rumah. Dengan kesadaran tersebut dapat menumbuhkan akan pentingnya hidup sehat dengan memanfaatkan tanaman yang biasa sering ditemui untuk kebutuhan keluarga dan bahkan bisa dimanfaatkan untuk bumbu masak maupun pembuatan produk herbal.

Dengan merancang kebun obat berarti ada nilai semangat untuk berpartisipasi melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan. Bahwa generasi bangsa ini perlu mengenal kembali obat-obatan alam yang sudah menjadi bagian kehidupan pada zaman nenek moyang. Mereka memanfaatkan tanaman obat sebagai obat tradisonal untuk menyembuhkan penyakit yang diderita.

Tidak ada komentar

Video

Video