Film Istirahatlah Kata-Kata, Film Penghilangan Wiji Thukul untuk Kedua Kalinya
Foto: Goenoeng Percusion personil Gerakan Rakyat Miskin Kota (GeRMO) |
Gunawan Maryanto memerankan sosok Wiji Thukul, diawali dari pelariannya karena menjadi incaran atau buronan orde baru. Sebuah kata-kata puisi yang terkenal hingga sekarang ini, bahkan para aktivispun hingga kini mengenalnya dengan kata-kata "LAWAN."
Namun bagaimana sesungguhnya film tersebut, di mana film tersebut merupakan film biografi meski hanya mengambil masa-masa Wiji Thukul menjadi buronan orde baru. Sebagaimana diketahui bahwa Wiji Thukul selain penyair, ia adalah aktivis yang terus mengkritisi kebijakan orde baru yang kemudian dikenal dengna penyair rakyat.
Saut Situmorang dalam akun Facebooknya mempertanyakan apakah film ini sebuah proyek deradikalisasi sosok historis Wiji Thukul yang dikenal sebagai musuh rezin Kapitalis-Fasis.
"Menderadikalisasi sosok Wiji Thukul dengan merusak imaji populernya sebagai penyair aktivis adalah sama dengan penghilangan Wiji Thukul untuk yang kedua kalinya," lanjutnya
Menanggapi hal tersebut Bos Gerakan Rakyat Miskin Kota (GeRMO) Basa Basuki mengatakan pembunuhan 2kali pembunuhan fisik dan pembunuhan karakter. (Semarang:20/01/2016)
Post a Comment